Lapas Narkotika Karang Intan Gandeng Dinas Ketahan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Banjar Pelatihan Budidaya Ikan Haruan atau Gabus

Info Umum

Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi para warga binaan. Kali ini, melalui pelatihan budidaya ikan haruan atau gabus, Lapas menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar untuk menghadirkan program pembinaan kemandirian yang tak hanya aplikatif, tapi juga menjanjikan secara ekonomi.

Kegiatan yang dibuka secara resmi pada Jumat (4/7/2025) itu digelar di area terbuka dalam lingkungan Lapas dan diikuti puluhan warga binaan yang antusias ingin belajar. Hadir langsung sebagai narasumber, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sipliansah Hartani memberikan paparan teknis dan motivasi seputar budidaya ikan air tawar, khususnya jenis haruan yang kini semakin langka di pasaran.

Kalapas Karang Intan, Edi Mulyono, dalam sambutannya menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar program rutin, melainkan investasi nyata bagi masa depan warga binaan.
“Kami ingin mereka keluar dari sini bukan hanya bebas, tapi siap. Siap secara mental, siap secara ekonomi. Budidaya ikan haruan ini bisa jadi bekal yang langsung diterapkan ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Sipliansah Hartani menyampaikan apresiasinya atas semangat pembinaan yang ditunjukkan Lapas. Ia menyebut kolaborasi ini bukan hanya bermanfaat bagi warga binaan, tapi juga sejalan dengan upaya menjaga ketahanan pangan daerah.

“Budidaya ikan haruan adalah langkah cerdas. Selain memberdayakan warga binaan, ini juga bisa jadi solusi atas kelangkaan ikan haruan di pasar. Kita ingin menciptakan suplai yang stabil dan membuka peluang usaha baru,” tegasnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi besar yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam membentuk narapidana yang produktif dan berdaya saing. Ke depan, pelatihan ini diharapkan bisa menjadi program berkelanjutan yang memperkuat jembatan antara dunia dalam tembok dan kehidupan di luar penjara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *